Welcome home....

Assalamualaikum wr.wb
Rekan-rekan pembaca..selamat menikmati suguhan yang insyaallah bermanfaat dunia wal akherat...

"Pembaca yang baik meninggalkan komentar-komentar yang bermutu."

Senin, 21 Maret 2011

"Saatnya berkontribusi"

Hmm.. "Saatnya berkontribusi" merupakan kata-kata sakti yang saat ini, ntah kenapa, setiap aq mendengarnya, membacanya, memikirkannya selalu meruntuhkan tembok semangat yang sudah ku bangun setiap harinya sedikit demi sedikit. Apakah dengan ini aq di nobatkan sebagai orang yang paling tidak bersyukur sedunia yak? Namun, itulah kenyataan yang ada saat ini. Bagaimana dengan teman-teman?

Buruk kah bila kita melihat ke belakang apa yang telah pernah kita berikan, baik pada seseorang, teman, almamater, ataupun tempat dimana kita sekarang berada?

4 komentar:

  1. mumet nung, gak ngerti kamu ngomong apa hahaha...

    "Buruk kah bila kita melihat ke belakang apa yang telah pernah kita berikan, baik pada seseorang, teman, almamater, ataupun tempat dimana kita sekarang berada?"
    kembali ke intensi, kalau kita sekedar ingin introspeksi atau melihat seberapa banyak perkembangan kita selama ini kenapa gak?

    BalasHapus
  2. maksudku gini bang radif, aq sering menemukan beberapa kaskus..ee kasus bahwa ketika seseorang berusaha mencari2 kontribusi yang pernah dy berikan, malah bisa menurunkan semangat dy. lalu aq bertanya,seberapa burukkah efek sampingnya..

    BalasHapus
  3. ooohh gitu, keknya aq ngerti yg kamu maksud, kalo hasil analisaku nih *cieeeehh*, IMHO itu sebenernya karena orangnya sendiri mudah terpuaskan dan merasa kalau "tabungannya" yg tersimpan dalam orang lain udah cukup banyak jadi semangat berkontribusinya menurun.

    kalau yg seperti ini menurutku emang berbahaya sih...

    BalasHapus
  4. IMHO apaan siy??? hihihihi

    Nah, benerkan bahaya... tapi aq sering kejebak gitu dif.. malah bukan ngerasa tabungan cukup, klo tabungan cukup malah aq makin semangat berkontribusi, justru sebaliknya aq ngerasa malah tabungan kurang... malah turun je semangatnya...

    ayoo..bagaimana analisa mu pak prof

    BalasHapus