Welcome home....

Assalamualaikum wr.wb
Rekan-rekan pembaca..selamat menikmati suguhan yang insyaallah bermanfaat dunia wal akherat...

"Pembaca yang baik meninggalkan komentar-komentar yang bermutu."

Senin, 06 Juni 2011

Keuntungan / advantages of TLC

Assalamualaikum teman-teman, gmn niy kabarnya semua? insyaAlloh pada baik-baik aja kan? Haah!! lagi pada sibuk? ooow..sama klo gitu. Saat ini aq udah mulai dengan segala macam activity research. So, jurnal mau gak mau jadi makanan sehari-hari. Yaa, walaupun aq gak mau, tapi tetep aja TERPAKSA. hehehhe...well, in this chapter, we will discuss more about TLC. Eiiits, jangan pada lari. Aq yakin temen-temen terutama anak farmasi udah akrab niy dengan yang namanya TLC dan segala macam serba serbinya. Malah bisa dibilang ilmu teman-teman tentang hal ini lebih kaya dari pada aq. But, aq bukan bermaksud so keren nulis2 ginian. Hmm, hal ini adalah sebagian usaha biar jurnal yang aq baca bisa nyantol..hehhee..

Okay, let;s check this out...

TLC, istilah gampangnya adalah kromatografi kertas. Bener gak sich? Hmm, bisa bener bisa juga salah. Sebab, kromatografi kertas tu hanya sebagian teknik dari banyaknya teknik kromatografi ini. ok deh, biar gak bingung, TLC itu singakatan dari.....Yap bener.. Thin Layer Chromatography a.k.a Kromatografi lapis tipis or biasa disebut kromatografi planar. TLC ini sangat populer digunakan. Hmm, jadi inget masa-masa skripsi dulu dimana aq menggunakan TLC untuk identifikasi senyawa flavonoid yang ada pada ekstrak kulit jeruk nipis. Klo gak salah dulu pake silica gel 60 F254 dengan fase gerak etil asetat:metanol:air (100:13,5:10) dan penyemprotan sitroborat. Nah, jadi makin pahamkan bahwa fungsi dari TLC ini sebagai alat untuk proses identifikasi senyawa organik, isolasi senyawa tunggal dari kumpulan senyawa (biasanya dalam bentuk ekstrak), analisis kuantitatif, dan isolasi preparative-scale.

Pasti muncul dibenak temen-temen kenapa sih kita menggunakan TLC? Eeeiittss tunggu dulu..udah pada tau belum bagaimana proses TLC ini? Namun, sebelumnya kita akan coba tengok alat dan bahan yang lazim digunakan dalam proses TLC ini sebagai berikut.

1. Chamber, merupakan wadah untuk proses TLC. Ukuran chamber mengikuti ukuran plate yang akan kita gunakan. Biasanya chamber terbuat dari kaca. Nah, sebelum kita melakukan proses pemisahan dengan metode TLC, maka chamber harus kita jenuhkan dulu. Hal ini dimaksudkan agar proses pemisahan berjalan dengan lancar. Cara penjenuhan yang pertama dilakukan adalah memasukkan fase gerak yang telah disiapkan kedalam chamber, lalu letakkan kertas tissue atau sejenisnya sebidang dengan dinding chamber. Pastikan ujung bawah mengenai fase gerak sehingga fase gerak bisa merambat ke atas melalui pori-pori tissu tersebut. Chamber dikatakan sudah jenuh apabila seluruh permukaan tissue sudah terlewati oleh fase gerak tersebut.

2. Fase diam, merupakan fase hambatan (adsorbent) yang akan dilalui oleh fase gerak. Terdapat banyak jenis fase diam ini, diantaranya: inorganic adsorbent layer seperti silika, silika gel, dan alumina; organik layer seperti piliamida dan selulosa; matrix silika gel yang bersifar organik dengan modifikasi ikatan polar yang kovalen seperti diol, sianopropil, aminopropil; dan fase diam organik dengan ikatan nonpolar seperti RP2, RP8, RP 18. fase-fase diam ini memiliki karakteristik permukaan yang berbeda-beda sebagai akibat perbedaan sifat fisika kimia masing-masing. Pemilihan fase gerak ini didasarkan pada senyawa target yang diinginkan.

3 Fase gerak, merupakan fase yang akan merambat sepanjang fase diam dan membawa komponen-komponen senyawa ekstrak. Beragam fase gerak dapat diaplikasikan dalam TLC, tidak hanya fase tunggal, namun kombinasi senyawa fase gerak pun biasa dilakukan.

Nah, kombinasi dari fase gerak dan fase diam ini mampu meningkatkan selectivitas pemisahan terutama pada campuran kompleks senyawa dari suatu ekstrak. Inilah salah satu dari keunggulan TLC.^^. Lanjut yaa...

Keuntungan lainnya adalah, masing-maisng fase diam hanya digunakan sekali, tidak berulang. Dengan kata lain, persiapan sampel lebih simple dibandingkan dengan metode pemisahan lainnya seperti GC dan HPLC dimana kombinasi sampel dan stardard pembanding harus diaplikasikan pada setiap kolom secara berurutan. Nah, klo menggunakan TLC, kombinasi sampel dapat dianalisis secara bersamaan. Hal ini tentunya akan menghemat waktu dan solvent yang digunakan. Analisis standar dan sampel pada masing-masing plate dapat meningkatkan akurasi dan ketepatan analisis kuantitatif dengan densitometri. Nah, langsung dapet 2 keuntungan sekaligus kan!^^

2 komentar: