Welcome home....

Assalamualaikum wr.wb
Rekan-rekan pembaca..selamat menikmati suguhan yang insyaallah bermanfaat dunia wal akherat...

"Pembaca yang baik meninggalkan komentar-komentar yang bermutu."

Sabtu, 28 Agustus 2010

secercah harapan bagi ISMAFARSI


Assalamualaikum  warrohmatullahi wabarokatuh
Gimana neh kabar rekan-rekan pembaca hari ini? Penulis ingin menyapa rekan-rekan dengan sebuah doa semoga kesempatan, kesehatan, dan waktu yang dikaruniakan kepada rekan-rekan oleh Allah subhanawataalla benar-benar mampu digunakan unutk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanawataala.
Abdullah bin abbaz, semoga Allah merahmati beliau, seorang sahabat yang diakui oleh nabi shalallahu ‘alaihiwassalam sebagai seorang ahli tafsir, mengatakan bahwa apabila Allah subhanawata’ala berfirman dengan menggunakan kalimat/kata “Yaa ayuhallazi na aamanu” maka pasanglah telingga kalian, karena setelah kata tersebut akan diikuti dengan perintah dan larangan Allah subhanawata’ala. Risalah ini hendaknya kita praktekan pada aktivitas tilawah Qur’an kita, sehingga semakin bertambah ilmu kita untuk menjadi orang-orang yang bertakwa. Nah, semoga risallah singkat ini bermanfaat bagi rekan-rekan sekalian.
Rekan-rekan ku, sebelum kita berdiskusi kali ini, izinkan penulis menuntun pembaca pada sebuah pernyataan berikut ini.
bukanlah seberapa besar impian kita, namun seberapa besar kita untuk impian tersebut”
Kalimat di atas singkat, ada kesan hanya dibolak-balik kata-katanya, tetapi sesungguhnya kalimat tersebut syarat akan makna dan meningkatkan semangat kita. Nah, mari kita pekikkan kalimat-kalimat pembangkit semangat !!!
Nuwun sembah sewu nggih klo preambule-nya kepanjangan. Mumpung masih pagi biar semangat.
Menilik kembali tulisan yang berjudul “Coret-coret kondisi pendidikan pra apoteker (point 1)”, kita bisa mendapatkan gambaran bahwa faktor eksternal berupa peran serta 2 organisasi IAI dan APTFI diharapkan mampu memberikan angin segar bagi kemajuan pendidikan pra apoteker. Nah, bagaimana tentunya dengan faktor internal yang ada?
Ada sebuah pepatah yang nampaknya tepat sebagai awalan pembahasan point 2 dalam “Coret-coret kondisi pendidikan pra apoteker”, yakni.
Jauh panggang dari api”
Pepatah tersebut bila kita artikan secara bebas yakni jauh harapan dari kenyataan atau bisa kita katakan jauhnya usaha yang dilakukan dari cita-cita yang diinginkan. Nah, coba kita integrasiakan pepatah tersebut pada kondisi internal yang akan kita bahas yakni organisasi internal mahasiswa farmasi.
Bila kita berbicara tentang organisasi mahasiswa, maka terlebih dahulu kita membuat definisi “organisasi apa yang dimaksud” karena, realita sekarang sangat banyak organisasi yang tumbuh, hidup, mati suri dengan berbagai ideology, cita-cita, dan arah gerak di tengah-tengah mahasiswa. Pembatasan dalam tulisan ini adalah ISMAFARSI. Pernyataannya yang akan menyertai hal tersebut adalah “mengapa harus ISMAFARSI?”
ISMAFARSI secara bahasa merupakan singkatan dari Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia, sedangkan klo secara istilah ternyata baik di AD/ART atau GBHO-nya gak ada tuh. Tapi yang penting kita tau kepanjangannya dulu deh. Nah, sejarah ISMAFARSI ternyata dah dimulai sejak tahun 1981 berdasarkan hasil musyawarah MAFARSI V di Bukittinggi, bahkan organisasi ini merupakan kelanjutan dari MAFARSI yang dilahirkan pada tahun 1955. Yup beda tipis 10 tahun ma umur Negara Indonesia. Oleh karena itu, sudah sepatutnya lah kedewasaan ISMAFARSI tubuh sejalan dengan bertambahnya umur ISMAFARSI.
ISMAFARSI sudah sepatutnya menjadi organisasi “centre” dalam organisasi kemahasiswaan  di dalam ruang lingkup mahasiswa farmasi, karena organisasi ini merupakan induk dan perwujudan dari seluruh elemen mahasiswa farmasi.  Sudah selayaknya, setiap organisasi yang ingin tumbuh dan berkembang di lingkungan mahasiswa farmasi meng”induk” pada organisasi ini. Hal ini perlu dipahami bukan sebagai pembatasan, tetapi sebagai bentuk penjagaan bagi keselarasan setiap organisasi yang ada dan ingin memberikan warna di tengah-tengah komunitas PARA CALON APOTEKER. Namun, pertanyaannya adalah
“apakah ISMAFARSI mampu berperan sebagai induk organisasi mahasiswa farmasi?”
ISMA merupakan induk organisasi mahasiswa farmasi karena (1) beranggotakan lembaga mahasiswa farmasi dan memiliki perwakilan hampir di seluruh perguruan tinggi farmasi di Indonesia bahkan hingga 50an perguruan tinggi/institusi pendidikan, (2) memiliki visi secara menyeluruh terhadap mahasiswa farmasi. Pada pembahasan selanjutnya penulis akan coba menitikberatkan pada point ke-2.
Penulis mencoba merujuk pada konstitusi yang dimiliki ISMAFARSI dalam pembahasan point ini yakni AD/ART dan GBHO. Di dalam AD/ART disebutkan bahwa tujuan organisasi ini adalah ikut serta aktif mewujudkan mahasiswa farmasi yang bertanggung jawab, sadar dan mampu dalam menjunjung tinggi norma dan etika profesi farmasi yang kemudian dicoba untuk diturunkan dalam GBHO dengan lafal, terwujudnya mahasiswa yang berperan aktif dalam bidang kefarmasian di masyarakat. Visi dan tujuan organisasi ini ternyata telah terlihat jelas bahwa dengan sungguh-sungguh dan kemampuan yang optimal, organisasi ini mutlak harus mewujudkan kondisi masyarakat “mahasiswa farmasi” yang paham betul bagaimana posisi mereka kelak sebagai APOTEKER. Hal ini mengandung makna bahwa ISMAFARSI harus ambil bagian dalam profession character buiding. Oleh karena itu, perlu adanya usaha-usaha strategis yang dilakukan oleh organisasi terhadap mahasiswa.
Kembali mengacu pada AD/ART ISMAFARSI dimana disebutkan ada 6 usaha pokok dalam upaya mewujudkan visi/tujuan ISMAFARSI. Rekan-rekan pembaca bisa mengakses ke enam misi tersebut dalam AD/ART yang bisa di download di website ISMAFARSI yakni www.ismafarsi.org.
Nah, dari 6 usaha pokok tersebut dapat kita lihat bahwa terdapat 5 usaha pokok dengan sasaran mahasiswa. Namun, apakah kelima misi tersebut telah mampu dipahami oleh ISMAFARSI?

Jadi sebenarnya, Program apakah yang ditawarkan oleh ISMAFARSI kepada mahasiswa seluruh Indonesia? Bagaimana peran ISMAFARSI sebagai organisasi induk mahasiswa farmasi? Berulang…berulang kembali dengan pertanyaan serupa. Oleh karena itu, sebagai induk organisasi mahasiswa farmasi, sudah sepatutnya ISMAFARSI berbuat untuk memajukan mahasiswa melalui profession character building. Bagaimana caranya? (temukan jawabannya dalam REKONSTRUKSI MAHASISWA FARMASI part 3)

1 komentar:

  1. kak aku mau lihat blog kak adina tentang rekontruksi mahasiswa farmasi part 3

    BalasHapus