Welcome home....

Assalamualaikum wr.wb
Rekan-rekan pembaca..selamat menikmati suguhan yang insyaallah bermanfaat dunia wal akherat...

"Pembaca yang baik meninggalkan komentar-komentar yang bermutu."

Senin, 20 Februari 2012

briliant..bener-bener briliant

Sorry guys for interupting your peaceful night. But, here i am. mencoba untuk konsisten meluangkan waktu at least 30 menit buat nulis. Yap, mungkin inilah hasil dari menulis malas. Sila baca postingan sebelum ini ya.

Well, banyak pelajaran yang bisa saya share hari ini.

Pertama, disiplin itu ternyata hal yang berat banget terutama buat menulis. Ya gak siy? Hanya untuk meluangkan waktu 30 menit menulis aja harus pake dipaksa-paksa. Belum lagi pertanyaan besar muncul mempertanyakan tentang hal apa yang akan ditulis buat hari ini. Pertanyaan yang selalu mengiang nguing-nguing di kepala dari mulai terbit fajar ampe terbenam matahari. Yaelah, udah kayak puasa aja, tinggal nunggu azan trus bukaaaa.

Pernah ada percakapan menarik antara saya dan diriku.
Saya: "Mau cerita apaan niy di blog?"
Diriku:"Cerita sehari-hari gimana?"
Saya:"Wuaah, basiii...biasa banget... Semua orang juga nulis hal serupa."
Diriku:"Kenapa enggak? Toh kamu bukan mereka, jadi perjalanan dan pengalaman hidupnya mesti berbeda."
Saya:........

Tapi betul juga kawan, why not kita sharing pengalaman kita sehari-hari. Abaikan mereka yang bilang itu semua basi karena belum tentu mereka punya hal yang lebih baik dari kita.

Kedua, baru-baru ini dan memang bisa dibilang baru, saya akhirnya membuka akun tweeter. Ups. sorry salah..twitter maksudnya. Maklum belum genap 1 bulan saya punya "mainan" baru ini.

Jangan tanya kenapa ya? Karena hal klise yang selalu saya ucapkan untuk bertahan dari serangan mereka yang pro twitter adalah twitter merupakan tempat sampah. Yap, tempat buangan isi hati. Fiuh.. untung aja gak sampe jadi tempat buang anak......kucing. Pemikiran seperti itu pun masih saya pegang saat saya memutuskan diri untuk sign up ke akun twitter bahkan hingga tadi siang.

Klo ada yang nanya, kalau gitu sekarang dah berubah donk? Yah, bisa dibilang belum berubah siy, hanya saja berfikir lebih positif. Hmm.. mencoba mengingat kalau tidak salah, saya mendapat ide positif ini dari mas Ndoro Kakung, beliau besar sebagai bloger dan juga wartawan. (Maaf klo salah ya mas. lah wong saya memang belum pernah ketemu sampeyan, Mas.)

Intinya bahwa tweet bisa menjadi alat untuk berlatih menulis secara rigid a.k.a singkat, padat dan berisi trus tinggal di maem. Yeee, emang donat. Coba bayangin gimana caranya dengan 140 karakter, kita bisa menghasilkan sesuatu yang sesuatu banget sehingga orang mau merespon atau bahkan me-retweet apa yang kita tulis. Woow.. betul-betul ide yang briliant bukan.

Nah, sekarang mari kawan liat lagi dari ribuan tweet yang sudah sobat tweet-kan, berapa % mampu memberikan pengaruh yang besar pada komunitas?

Selamat mencoba ya kawan. see u there

NB: akun twitter Anugerahadina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar