Welcome home....

Assalamualaikum wr.wb
Rekan-rekan pembaca..selamat menikmati suguhan yang insyaallah bermanfaat dunia wal akherat...

"Pembaca yang baik meninggalkan komentar-komentar yang bermutu."

Minggu, 22 Mei 2011

be careful with antibiotic

Hahahaha...blog gw kembali stabil.. alias statis... gaka ada lagi yang buka-buka.. walaupun gw heran kenapa di entri popular-nya berubah-ubah mulu. Yah.. mungkin tetap ada 1atau 2 orang penunggu blog ini.. hihihi.. jadi horor..ups...lupa kasih salam

Assalamualaikum temen-temen semua. well, how are u? fine? gut? gw? hmm.. lagi gak begitu baik.. udah 4 hari ini mendekam di penjara.. eee salah.. di kamar maksud gw.. yap gw sakit.. dengan terpaksa gw harus mengkonsumsi yang namanya antibiotik.. dan semua jadwal meeting, dkk *wkwkwkw* harus gw cancel dan reschedule deh.. hehehe.. and..sekarang kondisi udah agak lumayan.. panas udah turun. obat masih terus.. kan antibiotik. wajib dituntaskan minumnya. Karena klo enggak nanti bisa nyebabin resistensi bakteri.

wah, klo masalah resistensi temen-temen udah pada tau deh.. tapi ada gak yang sadar klo antibiotik ada kemungkinan bisa membunuh bakteri yang juga bermanfaat bagi tubuh, terutama bakteri yang bisa ningkatin imun tubuh kita.. berikut niy ulasannya..


Mungkin rekan-rekan sekalian telah mengenal bahwa antibiotik diresepkan dengan tujuan mengobati penyakit-penyakit infeksi atau peradangan yang disebabkan oleh bakteri. Berbagai mekanisme kerja antibiotik dalam melawan bakteri, seperti: penghambatan sintesis dinding sel bakteri. Penggunaan antibiotik ini selalu menjadi perhatian di dunia kesehatan. Peranan antibiotik yang sangat penting selalu diimbangi dengan resiko yang cukup besar seperti resistensi bakteri. Resistensi sebagai akibat penggunaan antibiotik yang tidak sesuai aturan menyebabkan bakteri kebal terhadap antibiotik, sehingga akan diperlukan antibiotik terbaru dan termutakhir. Padahal penemuan obat baru memakan waktu cukup lama (kurang lebih 15 tahun).

Ternyata kekhawatiran terhadap resiko penggunaan antibiotik yang tidak teratur belum selesai pada masalah resistensi. Baru-baru ini, dalam sebuah jurnal yang diterbitkan dalam pada Proceedings of the National Academy of Sciences yang dipublikasikan oleh Nature jurnal, menyebutkan bahwa, keberadaan antibiotik dalam tubuh tidak hanya mampu membunuh bakteri patogen tapi juga mengeliminasi populasi bakteri yang justru diperlukan oleh tubuh. Akiko Iwasaki, seorang imunologist dari Yale University di New Haven, melalui hasil penelitiannya menyebutkan bahwa, antibiotik mampu membunuh bakteri yang justru bermanfaat dalam peningkatan sistem imun tubuh. Nah, bagaimana bakteri tersebut mampu meningkatkan imun tubuh? berikut penjelasan mekanisme singkatnya.

Bakteri mampu menstimulasi imunitas tubuh melalui jalur aktivasi kompleks protein inflamasome untuk melawan virus infuenza pada paru-paru. Inflamasome ini akan mengaktivasi protein Cytokine interleukin 1- β menjadi tahap yang mature/dewasa yang selanjutnya akan mendorong migrasi sel dendritik  ke ke lymph nodes di paru-paru, sehingga sel imun ini mampu menyerang virus influenza. Nah, kehadirian antibiotik yang mampu membunuh bakteri ini, akan menyebabkan kegagalan aktivasi sel imun, sehingga virus terus berkembang.

Pertanyaan berikutnya yang muncul adalah bakteri apa yang terlibat dalam peningkatan sistem imun ini dan rentan terhadap antibiotik? Dugaan yang dikemukakan oleh Akiko Iwasaki dkk., bahwa bakteri yang rentan dalam serangan antibiotik ini adalah lactobasilus yang banyak terdapat pada usus dan saluran pencernaan manusia. lebih lanjut, penelitian ini justru menjadi dasar temuan baru dalam keterlibatan mikroorganisme dalam tubuh untuk meningkatkan sistem imun tubuh manusia. Nampaknya, kita harus lebih bijak dalam penggunaan antibiotik, karena tidak hanya akan membuat bakteri resistan, tetapi sejalan dengan penelitian ini justru penggunaan antibiotik yang sembarangan dapat memperlemah sistem imun dalam tubuh kita. So, baik apoteker dan dokter harus lebih bijak dalam meresepkan antibiotik kepada pasiennya  ya!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar